Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Strategi Pembelajaran Inquiry











Strategi pembelajaran Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Starategi pembelajaran ini sering juga dinamakan heuristic, yang berasal dari bahasa yunani, yaitu heriskein yang berarti menemukan (Wina Sanjaya, 2006: 196).


Dalam strategi pembelajaran Inquiri, Siswa betul-betul ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Peran guru dalam strategi pembelajaran Inquiri adalah pembimbing belajar dan fasilisator belajar (Ahmad Sabri, 2010: 11). Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran Inquiri, yakni:

Pertama, strategi pembelajaran Inquiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi pembelajaran Inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar (Imas kurniasih & Berlin sani, 2015: 113). Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.

Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan demikian, strategi pembelajarn Inquiry menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilisator dan motivator belajar siswa.

Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajarn Inquiry adalah menembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran Inquiry siswa tak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Seperti yang dapat disimak dari proses pembelajaran, tujuan utama pembelajaran melalui strategi Inquiry adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intlektual dan keterampilan berfikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

Untuk lebih jelasnya, dapat mengklik bagian di bawah ini:
  • Strategi Pembelajaran Inquiry
  • Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inquiry
  • Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inquiry
  • Kesulitan-kesulitan Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiry
  • Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry

Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry

Keunggulan

Strategi pembelajaran Inquiry merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
  1. Strategi pembelajaran Inquiry merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melaui strategi ini dianggap lebih bermakna.
  2. Strategi pembelajaran Inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
  3. Strategi pembelajaran Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi pembelajaran modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku barkat adanya pengalaman.
  4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan tehambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Kelemahan

Selain memiliki keunggulan, strategi pembelajaran Inquiry juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
  1. Jika strategi pembelajaran Inquiry digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
  2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
  3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan
  4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran Inquiry akan sulit di impelementasikan oleh setiap guru (Sanjaya, 2006: 208).

DAFTAR BACAAN

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Ahmad Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar& Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching.
Imas kurniasih & Berlin sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Kata Pena.





R2 Creative
R2 Creative Situ membahas tentang pendidikan. Facebook

Post a Comment for "Strategi Pembelajaran Inquiry"